Aku dan istriku Rina yang berjilbab panjang dan rapi, sedang berjalan-jalan di mall dan belanja. Setelah selesai berbelanja dan membayar di kasir, kami keluar dari mall. Namun saat melewati detektor alarm berbunyi. Ternyata ada barang yang belum dilepas sensornya. Langsung dua orang satpam berbadan besar menghampiri kami dan memeriksa barang bawaan kami.
Singkat cerita kami sudah menjelaskan bahwa ini kesalahan kasir tapi mereka tetap tidak mau percaya dan menyuruh kami ke markas security.
Disana kami digeledah.
"Hai, apa tidak ada satpam wanita untuk geledah istri saya!?"
"Maaf Pak Bapak jangan ganggu proses penyelidikan yah", kata mereka
Aku tidak terima dan terjadi pergumulan. Aku kalah dan diikat erat di kursi dan mulutku disumpal. Keributan yang terjadi menyebabkan banyak satpam lain yang masuk dan seluruhnya ada 6 orang satpam yang muncul.
Istriku mulai menjerit dan langsung mulutnya dibekap oleh salah seorang satpam. Empat orang satpam lainnya memegangi masing-masing satu tangan/kaaki istriku. Dan yang satu lagi menurunkan celananya dan terlihatlah penisnya yang kekar dan tegang. Langsung istriku mulutnya didekatkan ke penis itu dan disuruh untuk mengulumnya.
"MMm..mmm", erang istriku yang mulutnya penuh oleh penis itu.Kemudian istriku diikat tangannya ke belakang dengan tali tambang. Para satpam mulai mengangkat rok istriku sampai ke pinggangnya, terpampanglah paha yang mulus serta celana dalamnya. Para satpam itu mulai menciumi seluruh jengkal kaki istriku. Mencium, menjilat dan kadang menggigit betis, paha dan pantat istriku.
Mendapat serangan sedemikian rupa istriku mulai bergelinjang, celana dalam istriku terlihat nulai lembab. Sepertinya dia terangsang secara terpaksa. Lalu seorang satpam merobek cd istriku dan terlihatlah vagina istriku yang tanpa jembut karena tercukur rapi semalam. Para satpam berebutan memasukkan jarinya ke lobang memek istriku.
"mmmhh...mmmh", jerit istriku yang mulutnya masih terganjal penis besar.
Kemudian satu persatu para satpam itu mulai memasukkkan penisnya ke memek istriku dan mengentotnya dengan hebat.
"hmm..hmm..hmmp" istriku mengerang setiap kali penis-penis itu menghunjam keras memeknya.
Setelah 2 jam berlalu istriku dilepaskan dan demikian pula aku...selama itu istriku sudah orgasme berulang kali, walaupun dilakukan dengan terpaksa.
Hari itu kami segera pulang dan sepanjang perjalanan orang melihat ke arah istri karena meninggalkan jejak "cairah kental putih kekuningan" di lantai setiap dia melangkah.
-End-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar