Pak Bowo II

Akhirnya jadi juga aku kerja dengan Pak Bowo. Sebetulnya karena agak sulit buat
aku mencari alasan kepada suamiku atas hasil interviewku dengan dia. Selain itu
juga karena bu bowo juga ternyata sangat gembira begitu tau aku ingin bekerja di
kantor pak bowo. Setelah bekerja dengan pak bowo. Bu bowo memang jadi sering
menelepon dan bertanya apa kegiatan kantor dan suaminya.

Selama bekerja dengan pak bowo, hari hari pertama saya bekerja dengannya aku
disibukkan dengan banyak sekali kegiatan persiapan pembukaan kantor baru ini. 2
minggu aku bekerja hubunganku dengan pak bowo benar2 hubungan professional.
Bahkan sama sekali tidak ada keintiman diantara kita berdua. Pak bowo tidak
pernah sekalipun menyentuhku. Perlakuan diapun sangat santun dan tidak ada
gelagat bos nakal yang melecehkan anak buah. Pak bowo memberi kebebasan padaku
untuk pulang cepat walaupun pada saat masuk minggu ke dua aku menjelaskan bahwa
anakku sudah menggunakan fasilitas antar jemput. Namun pak bowo selalu
menyuruhku pulang setiap jam 4, sehingga aku bisa sampai rumah jam 5 atau bahkan
sebelumnya.

Pak Bowo cukup disiplin, pernah suatu saat aku berangkat bersama dari rumah
bersamanya. Sepanjang perjalanan, kita hanya becanda biasa saja walaupun pernah
aku mencoba sedikit ?nakal? padanya. Dia dengan tegas tapi santun mengatakan
bahwa selama di mobil dia tidak pernah melakukan yg aneh2. Di kantor juga kalau
ada Andi OB kita dia tidak pernah macam2. Begitu juga kalau para sekretarisnya
dari perusahaan lain datang pak bowo tidak pernah berkelakuan menyimpang. Semua
sekretarisnya diperlakukan dengan baik dan sopan. Pak Bowo juga tidak pernah
mengirim sms kepadaku. Selalu kalau ada apa2 dia telepon. Dibandingkan dengan
kantor lainnya pak Bowo sangat jarang ke kantorku. Bahkan pernah sekali datang
dan Cuma 2 jam saja.

Sempat aku makan siang bertiga dengan para sekretaris itu, Tommy dan Sheilla.
Dari pembicaraan kami yang aku dapat simpulkan mereka sama sekali tidak pernah
membicarakan hubungan special mereka dengan pak Bowo. Dan sepertinya tidak ada
yg tau bahwa masing2 kita pernah tidur dengan pak Bowo. Semoga betul seperti itu
pikirku. Dari kedua sekretaris ini, Tommy jauh lebih cantik dan sexy disbanding
Sheila. Sheilla bahkan boleh dibilang ?anak baik2?. Hanya tubuhnya cukup tinggi
dan berisi. Rambut Sheilla panjang sekali bahkan kalau diikat terlihat sekali
kalau dia gadis jawa. Sheilla berkulit sawo matang hitam manis dan kurang lebih
berumur 24 tahun. Tommy berkulit putih, pandai berias, tinggi sedang dan
proporsional, rambut sebahu, sedikit ikal tapi dia sangat cantik. Dadanya
walaupun berukuran sedang tapi membusung, pinggang ramping dan bokongnya sexy.
Hmm pasti dia adalah favorit Pak Bowo diantara kami bertiga.

Dua minggu tanpa perlakuan special darinya membuat aku sering menunggu2 kapan
pak Bowo akan melakukan itu lagi. Hingga suatu hari pak Bowo ternyata sudah
hadir lebih dulu di kantor. Ketika aku datang, pak bowo memintaku menyuruh Andi
mengirimkan beberapa berkas proposal ke sebuah bank di jalan sudirman. Begitu
Andi pergi Pak Bowo tidak segera memanggilku ke ruangannya. Setelah � jam
berlalu dia keluar menghampiri aku, dan memelukku dari belakang. Aku menoleh
kebelakang dan menciumnya, aku sudah gak malu2 lagi dan kami berciuman dengan
cukup lama. Tanpa kata2 dia mengajakku ke ruangannya.

Setelah berciuman pak bowo melepaskan semua bajunya, baru kali ini aku melihat
dengan benar2 bagaimana tubuh pak Bowo. Sebetulnya biasa saja tidak ada yang
terlalu istimewa. Begitu juga dengan ?barangnya?. Aku pun ikut membuka bajuku
hingga tinggal menggunakan baju dalam saja pak bowo sudah memelukku lagi.
Hangatnya tubuh pak bowo membuatku makin erat memeluknya, kamipun berciuman lagi,
dan aku mulai merasakan penisnya yang mulai mengeras. Pak bowo mulai menjilati
leherku dan menyupanginya.
?Jilatin aku mil?. Aku pun menjilati leher, dada, perut, hingga akhirnya penis
Pak Bowo. Pak Bowo tak mau aku berlama2 dengan penisnya, walaupun aku masih
asyik dengan penis yang cukup keras yang pernah aku tau. Dia mengajakku ke
kursinya dan direbahkannya aku di meja kerjanya. Pak Bowo duduk menghadap
selangkanganku. Dibukanya celana dalamku dan dikalungkannya kakiku di pundak,
setelah itu dengan buas dia menjilati vagina ku dengan sedikit mengorek2 dengan
jarinya. Permainan pak bowo benar2 membuatku terengah2 dan menggelepar2 hingga
akhirnya akupun orgasme dengan cukup hebat. Pak bowo berdiri berjalan mengitari
meja dan menghampiri wajahku. Dijambaknya rambutku yang basah berkeringat dan
dijejalkannya kontolnya kemulutku. Begitu penis itu menegang dan keras lagi, pak
bowo kembali ke posisi awal dan dimasukkannya kontol itu ke vaginaku. Begitulah
hal itu akhirnya terjadi lagi. Pak Bowo mengeksekusi dengan gila2an hari itu.
Semuanya berlangsung tanpa banyak kata2, sehingga sulit aku menggambarkannya.
Berkali2 aku dimintanya berganti posisi, hingga akhirnya aku didoggy style
olehnya. Penis pak Bowo yang keras sekali dengan posisi ini benar2 membuatku
terengah2. Berkali2 aku membelalakkan mata begitu dia membenamkan kontolnya
dalam2. Kalau pak bowo bergerak cepat, payudaraku terguncang2 seperti bertepuk
tangan, hingga ruangan pak bowo sanagt riuh oleh suaraku.

Dengan Pak Bowo aku benar2 kewalahan. Aku pun ambruk setelah entah sudah berapa
kali aku orgasme. Pak bowo mengambil bajuku dan membersihkan kontolnya. Dia juga
membersihkannya dengan tissue yg diberi air dari gelas minumnya. Aku tau dia
belum tuntas dan akan memintaku melakukan blow job. Dan akupun siap melakukan
itu, karena vaginakupun sudah panas kelelahan digenjot pak bowo. Pak bowo
memegang kepalaku seolah2 memgang pantatku waktu doggy style, dan digenjotnya
mulutku oleh pak bowo. Tak lama dia menjambakku dan cretttt crettt semburan
sperma membasahi mulutku. Ditariknya penis yang sedang meledak2 itu dari mulutku.
Semprotan sperma jadi membasahi wajahku. Ternyata ledakkannya masih banyak
ketika pak bowo sedikit mengocok penisnya. Inilah kali pertama aku facial sperma.
Ketika sudah tinggal sedikit, dipukul2nya penis itu dipipi dan hidungku, hingga
terakhir dia juga masih memasukkan penis itu kembali kemulutku.

Penis itu masih saja berkedut2 dimulutku. Pak bowo akhirnya melepaskan penis itu
dan duduk di sofa. ?Mil, masukin lagi aja? masih nih?. Aku menghampirinya sambil
mengambil tissue di meja membersihkan wajahku sedikit dari sperma yg menetes2
dari dahi hidung dan dagu. Aku mengangkangi pak bowo yang sedang duduk dan
memasukkan penisnya ke vaginaku. Blesss. Pak bowo memejamkan matanya sambil
menggoyang2kan pinggulku. ?Masih banyak Mil yang belum keluar, goyang lagi dong?.
Dengan telaten aku membantu proses orgasme pak Bowo usai. Hingga akhirnya dia
memelukku erat.
Kami hanya berpelukan karena aku pun dengan wajah cukup kotor ini enggan
berciuman.
Begitulah hubunganku dengan pak Bowo. Boleh dibilang, aku sangat menikmati
perselingkuhanku dengan Pak Bowo. Dia orangnya tidak terlalu beringas. Cukup
variatif kapan santun kapan gila2an. Dan yang paling penting dibanding Mbah dan
Adi, kontol Pak Bowo paling enak. Mungkin selera ya. Kalau Regy, yang sekarang
sedang hot-hotnya dengan Adi dia sangat memuja kontol panjang Adi.

Oh ya aku lupa bercerita bahwa aku memutuskan untuk tidak melanjutkan hubunganku
dengan Adi. Pernah sekali setelah perjumpaan pertama kami ML di hotel Kaisar
dekat Mampang. Aku benar2 tidak menikmati ML itu. Sensasi kontol besar buat aku
gak berpengaruh. Aku menceritakan hal ini dengan Regy, tapi dia menggoblok2an
aku. Hingga suatu saat, karena aku mulai bosan dengan sms2 Adi dan miscall2nya
aku menawarkan memperkenalkan Adi pada Regy.

Kami bertemu di hotel kaisar lagi, di restaurantnya. Setelah berkenalan dan
berbasa basi, aku mengajak Adi bersama Regy ke kamar. Awalnya Adi menolak dan
kaget waktu aku bilang Regy mau joint.
?apa2an ini Mil, memang aku gigolo? Aku mau sama kamu karena cinta??
Namun setelah sekian penjelasan, apalagi saat Adi melihat Regy telanjang Adi pun
mengembat Regy dengan buasnya. Aku meninggalkan ruangan hotel itu tanpa
sekalipun melayani Adi.

Setelah itu hanya sesekali saja sms Adi yang aku terima. Dan kini aku lebih
menikmati hubunganku dengan Pak Bowo. Tapi seperti biasa, Regy nampaknya selalu
ingin merasakan pria baru yg sedang aku kencani. Suatu saat aku mengajak pak
Bowo brunch (breakfast lunch) di Citos ber 3 dengan Regy. Pak Bowo sama sekali
tidak menduga apa rencana kami ber 2. Setelah selesai makan, Regy bertanya ?Pak
Bowo, kata Mila kontol bapak enak banget.?
Pak Bowo tersentak kaget gelagapan, rokok yg sedang dinikmatinya terjatuh. Pak
Bowo mengambil rokoknya yang jatuh di kolong meja. Setelah di ambil dan dihisap
kembali Pak Bowo bertanya padaku, ?ada apa ini Mila??
?Yeeee, kok gitu sih?. Jawab dong pertanyaan Regy?
?Maaf, saya gak mau yg aneh2 ya?..? jawab pak bowo sambil menghisap rokoknya
lagi.
Regy mengambil rokok Pak Bowo dari tangannya, dan menghisapnya. Sementara tangan
Pak Bowo dibelai2 oleh Regy. ?Saya mau dong pak?.? Ujar Regy.
?Kalian becanda? ujar Pak Bowo ketus.
?Nggak pak, coba bapak ngolong lagi, liat dong dibalik rok saya? ujar Regy
menantang.
Pak Bowo berpura mengambil barang yg jatuh dan mengintip rok Regy yg kali ini
pahanya mengangkang.
Aku tersenyum. Pak Bowo wajahnya memerah. ? ahhh aku gak ngerti maksud kalian?
?Three some sayang? ujarku mencoba menenangkan dia.
?Selama ini aku yg pilih korban gue, gak gini caranya? kata Pak Bowo.
?Gak suka sama aku ya?? tanya Regy. ?Ya udah check barang dulu ya pak?? lanjut
Regy.
Singkat cerita Regy membayar bill dan kami berlalu. Aku pikir Regy akan langsung
menuju lokasi. Tapi dia mengajak kami menuju salah satu took baju. Dia memilih
sebuah baju dan menuju ruang ganti. Aku menemani Pak Bowo sambil bercakap2 di
depan ruang ganti. Pintu ruang ganti terbuka sedikit dan suara Regy terdengar. ?Mas
liatin dong bagus nggak.?
Pak Bowo menghampiri dan mencoba melongok ke dalam. Tapi Regy menariknya masuk.
Tak lama kemudian Pak Bowo keluar. ?Bukannya gue gak suka sama temen lo, Cuma
caranya aja? kata Pak Bowo kepadaku.
?Cantik kan?? tanyaku.
?Cantik, hot banget ha ha ha? kata Pak Bowo sambil mencubitku.
Setelah semua selesai, kami menggunakan mobil Regy ke luar dari Citos. ?Kita ke
Pondok Wisata saja ya, ujar Regy?
Sesampai di kamar. Pak Bowo yang tadi malu2, langsung meminta Regy membuka baju.
Sementara dia tiduran di kasur. ?Kamu ke sini sayang? perintah Pak Bowo kepadaku.
Sambil merangkulku Pak bowo melucuti kancing bajuku hingga aku topless. Dan Regy
juga tinggal menggunakan bra saja.
?Kalian sama2 item manis ya, coba sini Regy berdiri deket aku!? perintah Pak
Bowo. Digamitnya vagina Regy dimain2kan sambil membiarkan Regy berdiri. Regy
hanya tersenyum2 saja.
?Coba kamu bukain baju aku? perintah Pak Bowo.
Regy langsung dengan sigap membuka celana pak bowo. Dan aku membuka baju pak
bowo.
?Temen lo napsu banget ya, orang aku bilang baju kok celana he he he?
?Gue emang udah nepsong mau liat ini? sahut Regy sambil langsung melahap kontol
pak bowo.
Aku pun langsung menciumi pak bowo. Hmmm asyik juga nih pikirku.
?belum2 udah keras nih kontol? kata Regy setengah menghina, tapi biar begitu
Regy sudah siap menunggangi Pak Bowo. Setelah mengambil posisi yang tepat
Regypun siap2 memasukkan kontol itu ke vaginanya. Blesssssss, masuk.
Tangan pak bowo memegang pinggul Regy dan satunya memeras toketnya.
Aku menghentikan sejenak ciumanku ?gimana temenku sayang??
?aku suka kakinya yg jenjang, ada bulu2nya yg panjang, toketnya gak besar tapi
padat, sama kumis tipisnya sip banget? Regy mencium pak bowo sambil bermain2
lidah, kemudian menjilat pipi pak bowo.
?kalau ini gimana sayang?? tanya Regy sambil mengoyang pinggulnya pelan2 tapi
sampai ke belakang.
?mantaaaaab, lu mantab banget Gy, anjriiiit enggghhh? pak bowo melenguh keenakan
sambil merem melek. Regy tersenyum kini posisinya tegak sambil makin intens
melakukan goyangan andalannya yg bisa membuat pak bowo merem melek. Boleh juga
nih, aku gak bisa gaya ini. Aku menciumi pak bowo, dan pak bowo kemudian meraih
toketku dan mulai menciumi bergantian kiri kanan.
Tiba2 tangan Regy menyentuh pundakku. ?aduh keras banget???
Aku menoleh kea rah Regy. Aku melihat ekspresi Regy yg seperti orang kepedesan.
Wajahnya merah padam, dan air matanya berlinang2?. Sementara tangannya mulai
memeras2 putingnya sendiri.
Pak bowo memintaku mengangkang di wajahnya, dan dia pun mengoral vaginaku. Pak
Bowo mengimbangi goyang maut Regy itu dengan kuluman hebat di vaginaku. Akupun
bersender di dinding sambil menikmati sensasi nikmat di vaginaku. Suara
berkecipak mulut pak bowo dan erangan Regy bersaut2an sementara aku mendesis2
keenakan.
Lagi2 tangan Regy memegang pundakku ? gilaaa kerasssssnya ummmmhhhhhh hekkkk?
Aku tak peduli dengan apa yg terjadi pada Regy, karena blowjob pak bowo sudah
membuatku mabuk kepayang.
?Gy bentar, gentian aku udah mau nyampe? pintaku pada Regy. Regy mengangkat
pinggulnya untuk melepas kontol pujaanku itu, namun agak tersendat saat kepala
rudal itu hendak keluar. Hmmm seret juga nih meki Regy.
Akupun gantian menaikinya. Regy dan pak bowo berciuman tanpa peduli mulut itu
bekas meki aku.
Aku bercucuran keringat dan benar saja kata Regy, kontol yayangku ini keyasss??.
?kontolmu enak mas? ujar Regy.
?Goyanganmu keren juga Gy.?
Pak bowo menghentikan goyanganku dan memintaku nungging, dan aku siap menerima
posisi idamanku ini. Sambil mendoggy aku pak bowo berciuman mesra dengan Regy.
Regypun berdiri di atas kasur sehingga pak bowo bisa menciumi toket Regy sambil
tangan kirinya mengorek2 vaginanya.
Aku makin basah kuyup dengan guncangan genjotan pak bowo.
?sebentar Gy, biar aku hajar dulu Mila? kata pak bowo.
Regy berlalu mengambil minum sementara aku digenjot habis oleh pak bowo.
Keringatku sudah sebesar biji jagung. Saking kencangnya genjotan itu kalungku
terputus jatuh dan toketku berbunyi seperti tepukan tangan. ?ayaaaaaaaaaaaaannnnggggghhh?
aku berteriak saat aku orgasme dan langsung tersungkur.
Pak Bowo berbaring disebelahku dan kamipun berciuman.
?Gy ayo kaya tadi? perintah pak bowo. Regy yang masih minum segelas air putih di
samping tv, melirik kontol pak bowo yang tampak memerah keras dan besar.
Walaupun panjangnya biasa saja, sekali lagi aku harus mengakui kontol ini
sedikit lebih lebar dari kontol lain yg aku tau. Serta kerasnya minta ampun.
Dan benar saja, lagi2 aku melihat ekspresi seperti orang kepedesan saat Regy
menggenjot pak bowo. Posisi woman on top ini tak lama berlangsung. Regypun
tersungkur di pelukan pak Bowo. Pak Bowo berdiri dan mendoggy Regy. Regy
melolong2 bergantian, mendesis2 sambil sesekali mengigit bibir bawahnya. Tak
lama dia pun meracau?. Semua kata2 jorok keluar dari mulutnya, sementara matanya
berkali2 terbelalak2.
Keringat dipunggungnya bercucuran meleleh kea rah kepalanya yang sudah tak mampu
tegak. Regypun orgasme hebat. Pak bowo memompanya lagi?. Tapi tiba2 dia berhenti.
?Kamu gak apa2 sayang?? tanya pak bowo pada Regy. ?gak kuat mas, aku gak kuat?
Pak bowo berlalu menuju meja tv mengambil minum dan langsung ke kamar mandi.
?Gy lo ga apa2?? Tanya aku
?Aku ga kuat Mil. Aduh panas banget meki gua ha ha, ?
?laki gueee ? ujar aku bangga
?halahhhh selingkuhan juga wekkk? kami pun becanda.
Sampai akhirnya pak bowo datang, dan akupun menuntaskan sampai dia selesai
dengan blow job bergantian dengan Regy.
?Sayang, kok hari ini keras banget sih?? tanyaku pada pak bowo.
?aku juga ga tau, mungkin gara2 goyangan Regy yg tadi. Sama surprise aja bisa
three some sama kalian?. Jawab pak Bowo.
Setelah itu kamipun mandi bertiga. Air hangat membuat kami segar kembali. Dan
penis itu pun sempat sedikit tegang lagi. Aku dan Regy tunjuk2an siapa yg harus
tanggung jawab.
?Ya udah2 gini aja?.. gua tanya nih mas. Siapa paling enak di antara kita berdua??
Tanya Regy.
?Ha ha ha????. Ga boleh ada yg marah ya? kata pak bowo.
?Nggak lah soalnya, yg paling enak harus tanggung jawab? kata Regy
?ha ha ha?.. jujur aku bilang Mila.. ha ha ha? kata pak bowo.
?ahhhhh gimana sih?? kataku protes.
?bener Mil, lo tau gue dong. Banyak cewe yg sudah gua tidurin Mil. Yang lebih
cantik dan sexy banyak. Kaya Tommy sama Sheilla sekretaris gue lo tau kan? Buat
gue lo paling enak. Meki lo empot2? kata pak bowo.
?udah terima nasib lo Mil, tapi emang bener kan?? ujar Regy di bawah guyuran
shower.
Pak Bowo memintaku nungging di atas toilet duduk sambil mengangkat kaki kiriku.
?ambilin shower gel dong Regy?. Regy yang telah selesai membasuh menyerahkan
shower gel yang bekas dia pakai. Pak bowo mengoles kan shower gel itu ke meki
aku. Aku kegelian dibuatnya. Aduh aku suka banget nih sama kejutan2 kecil khas
pak Bowo.
?sepong dong Gy? perintah pak Bowo. Setelah cukup tegak pak bowo meminta regy
mengolesi senjata mautnya dengan shower gel juga.
?sekarang masukin ke mekinya? lanjut pak bowo.
Aku melihat tangan Regy membimbing kontol itu masuk ke meki ku. Blesssssssss
amblass dengan mulusss. Dan pak bowo memompanya dengan pelan2 sambil berciuman
dengan Regy. Satu tangan pak bowo memainkan putting susuku. Dia tau betul reaksi
permainan putting ini sangat berpengaruh pada orgasmeku. Sementara aku merasakan
dengan shower gel ini terasa kontol ini tak segetas tadi. Dan aku sangat
menikmatinya.
Dengkulku tiba2 bergetar, makin lama makin hebat. ? sebentar ya Gy? kata pak
bowo. Kali ini dia tidak memompa keras2 mekiku. Dia tekan kuat2 persis di G
Spotku. 1 2 3 4 5 sodokan dalam aku tuntas????. Lemas.
?mau dong digituin sayang? ujar Regy. Dan pak bowo pun mengulang ritual yang
sama pada Regy. Selesai aku berbilas. Aku menghampiri mereka. Tampang Regy masih
saja seperti orang kepedesan. Tapi tidak seperti tadi. Tak lama mereka orgasme
berbarengan.
Aku berciuman dengan pak bowo. ?Sayang kontolnya kok bisa keras gini gimana sih?
tanyaku manja.
?Rahasia pertama pokoknya harus ML tiap hari deh. Terus sama cewek2 kaya kalian
gini yg mantab banget.?
?ahhhhhhhhhh bo?ong. Pake Viagra ya tanyaku lagi?
?Enggak, senam kegel aja sama rutin pijat. Kenapa pengen suaminya bisa juga ya?
Gampang aku kasih alamatnya atau aku anterin, tapi yang mijit cewek lho di deket
Citra Land. Mau??
?ahhhhh enggak jadi. Aku sama ayang aja deh? ujarku manja. Regy Cuma nyengir
melihatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar